Lumajang, Minggu (21/08/2022) Merajut kepedulian terhadap anak yatim dan dhuafa, melalui Santunan Anak Yatim dan Dhuafa Yayasan Pondok Pesantren Darun Najah berkolaborasi dengan Penerintah Desa (Pemdes) Kalibendo untuk membuat kegiatan 'Gerakan Cinta Yatim dan Dhuafa' di Balai Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.
Dalam kegiatannya, kolaborasi antara Pondok Pesantren Darun Najah dengan Pemdes Kalibendo ini telah mendistribusikan kurang lebih 70 anak yatim dan dhuafa yang pendataanya di lakukan oleh perangkat Desa Kalibendo.
Adapun rangkaian kegiatan pada acara ini yakni diawali dengan penampilan Al - Banjari sebagai pra acara. Setelah pra acara selesai, dilanjutkan dengan pembukaan yang dipandu oleh dua MC yaitu santriwati dari Pondok Pesantren Darun Najah.
Setelah acara dibuka, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang di bacakan oleh salah satu santriwan dari Pondok Pesantren Darun Najah. Usai pembacaan ayat suci Al Qur'an, masuk kepada sambutan-sambutan.
Sambutan pertama disampaikan oleh Sekretaris Desa Kalibendo Bapak Kasiyono, sambutan ke dua oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darun Najah yakni Al Mukarrom KH. Khozin Barizi.
Dalam sambutan (KH. Khozin Barizi) mengutip hadis nabi Muhammad SAW yang berbunyi "Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya". Hadis yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim, sehingga imam Bukhari mencantumkan hadis ini dalam bab keutamaan orang yang mengasuh anak yatim.
Setelah sambutan usai, maka sampailah pada acara inti yakni santunan anak yatim dan dhuafa. Santunan pertama di berikan kepada undangan yang berstatus dhuafa. Dilanjutkan dengan undangan laki-laki yang berstatus anak yatim dan diakhiri dengan undangan perempuan yang berstatus anak yatim. Haru tangis terlihat pada acara ini. Banyak anak-anak kecil yang masih berumur sangat muda, sudah ditinggalkan oleh sang ayah sehingga dia menyandang gelar anak yatim.
Harapan besar di sampaikan oleh KH. Khozin Barizi adalah semoga dengan diadakannya acara ini, kita semua dapat lebih menyantuni anak yatim, memuliakan kaum dhuafa dan dapat menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap mereka, serta dapat menjadi ladang amal bagi kita semua. Aamiin
Setelah acara selesai, Bapak Syaiful Arif selaku Kepala Seksi Kesejahteraan (KESRA) Desa Kalibendo berpesan "Mari kita santuni anak yatim dan dhuafa selagi kita hidup, menyantuni mereka tidak akan mengurangi harta kita melainkan akan di gandakan imbalan dari Allah SWT" tutup Bapak KESRA tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar