Kamis, 31 Oktober 2019

PEMBINAAN TENTANG KENAKALAN REMAJA, NARKOBA DAN MIRAS



Kenakalan remaja (juvenile delinquency) adalah: suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan, atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak ke dewasa.

KEMATIAN, mungkin itu jawaban akhir atas dampak mengkonsumsi Miras (minuman keras) dan Narkoba (Narkotika dan obat-obatan berbahaya) bahkan terkadang kematian tidak hanya terjadi kepada si pengkonsumsi, namun juga menyebabkan kematian pada orang lain atas perbuatannya. Sungguh sebuah kenyataan yang mengerikan. Namun mengapa kita masih dengan mudah menemukan orang yang mengkonsumsi barang haram tersebut dengan mudahnya.

Kamis, 31 Oktober 2019 di kedai salah satu warga Dusun Kalibendo utara telah dilaksanakan pembinaan tentang kenakalan remaja dan bahayanya miras dan narkoba oleh Bhabinkamtibmas Kalibendo yaitu Bpk Aiptu Sukirno beserta Kasun Kalibendo Utara yaitu Bpk. Buwadi kepada remaja di lingkungan Dusun Kalibendo Utara.

Dalam kesempatan ini KIM Dharmawangsa Desa Kalibendo sedikit memberikan penjelasan tentang bahayanya narkoba dan miras.

Penyebaran narkoba dan miras saat ini sudah sangat mewabah dalam masyarakat. Penyebarannya tidak lagi mengenal status sosial ekonomi serta usia. Para remaja hendaknya mewaspadai masalah ini dan saling membantu jika ada salah seorang temannya yang kecanduan, karena hanya dengan dukungan dari orang sekeliling maka dia akan dapat disembuhkan. Di samping itu remaja pun secara sadar maupun tidak dapat terjebak dalam permasalahan narkoba dan miras karena kecanggihan para bandar pengedarnya

NARKOBA DAN MIRAS

Narkotika adalah jenis obat yang mempunyai efek tertentu sehingga berbahaya jika dikonsumsi secara sembarangan, karena itu penggunaannya harus dikontrol oleh dokter. Efek-efek tersebut antara lain: menyebabkan lumpuh atau matirasa (narkotika); mengurangi rasa sakit, mengendorkan syaraf, menenangkan dan membuat tidur (depresan); merangsang syaraf pusat agar energi atau aktivitas meningkat (stimulansia); dan merubah pikiran atau perasaan agar terasakan hal yang luar biasa (halusinogen). Ketagihan Narkoba akan menyebabkan penurunan kekebalan, keracunan darah dan dapat pula menyebabkan kematian.

Sedangkan Miras adalah: minuman yang mengandung alkohol dan dapat menimbulkan ketagihan, bisa berbahaya bagi pemakainya karena dapat mempengaruhi pikiran, suasana hati dan perilaku, serta menyebabkan kerusakan fungsi-fungsi organ tubuh. Efek yang ditimbulkan adalah memberikan rangsangan, menenangkan, menghilangkan rasa sakit, membius, serta membuat gembira.

KECANDUAN NARKOBA DAN MIRAS

Jika seseorang pengkonsumsi narkoba dan miras yang mempunyai ciri seperti dibawah ini maka ia sudah dalam kondisi kecanduan.
a. Perubahan perangai atau perilaku, seperti semula periang tiba tiba menjadi pendiam, mudah tersinggung dan marah tanpa alasan yang jelas.
b. Sering mengantuk, mata merah, menguap, malas, melamun, pelupa dan tidak mempedulikan kebersihan atau penampilan dirinya.
c. Tidak disiplin, sering kabur dari permasalahan, kabur dari rumah maupun sekolah, cemas, mudah strees, gelisah dan susah tidur.
d. Bersembunyi ditempat gelap dan sunyi, Menghindar dari orang, hanya bergaul dengan orang tertentu (yang juga pecandu).
e. Suka mencuri untuk membeli minuman, maupun narkoba.

DAMPAK FISIK NARKOBA DAN MIRAS

Apabila seseorang kecanduan narkoba dan miras, maka lambat laun fisiknya akan mengalami hal hal sebagai berikut:
a. Malas makan, fisiknya lemah dan kurang gizi.
b. Hidup jorok, mudah terkena penyakit (penyakit kelamin, paru-paru dan hepatitis).
c. Sering mual, muntah, sulit tidur, sakit kepala..
d. Tekanan darang meninggi, gangguan otot jantung, gangguan gerak keseimbangan.
e. Lamban dalam bekerja, ceroboh, sering tegang dan gelisah.
f. Gangguan mental, hilang kepercayaan diri, apatis, penyangkal, penuh ceriga, menyakiti diri sendiri dan dampak akhirnya adalah kematian.

Remaja yang terjerumus pada miras dan narkoba adalah karena terpengaruh lingkungan pergaulan. Mereka mempunyai teman/kelompok “pemakai”. Awalnya hanya coba coba lalu lambat laun menjadi kebiasaan. Mereka terjerumus karena merasa ada factor kekecewaan dalam dirinya, keluarganya maupun kehidupannya. Bahkan banyaknya film/hiburan negatif yang mereka dapatkan sehingga menjadikan mereka terjerumus ke dalam miras dan narkoba. Jika mereka sudah terjerumus dan menjadi pemakai akhirnya mereka ketagihan/kecanduan.

UPAYA MENJAUHI

Jangan terpengaruh, mungkin itu langkah awal yang harus ditanamkan pada diri maupun anak kita. Karena saya yakin bahwa para pemakai awalnya pasti mengetahui kalau itu “barang haram” yang dilarang oleh agama, Negara bahkan berdampak negatif bagi kesehatan dan kehidupannya, tapi mengapa mereka jadi terjerumus ?

“Jangan Berfikir untuk mencoba” karena jika berfikir hanya untuk mencoba dan yakin kalau gampang untuk berhentinya. Adalah pikiran awal yang sangat berbahaya dalam masalah narkoba dan miras ini. Hal ini menunjukkan bahwa jika seseorang yang awalnya hanya coba-coba maka akan menjadi ketagihan dan jika sudah ketagihan maka sangat sulit untuk menghindarinya, apalagi mencoba berhenti.

Manjauhkan diri atau menghindarkan diri dari pengaulan narkoba dengan cara menolak untuk memakainya adalah langkah tepat jika anda atau keluarga anda tidak ini terjerumus dalam narkoba. Hal ini harus kita tanamkan pada diri dan keluarga kita. Karena pengkonsumsi narkoba dan miras tidak memandang usia dan ststus sosial. Tua muda, kaya miskin, terpelajar maupun tidak terpelajar, semua ada yang terjerumus ke dalam narkoba.

Tidak ikut ikutan unutk menikmati narkoba adalah sikap yang harus ditanamkan jika ada diantara teman atau bahkan keluarga yang menjadi pengguna. Kita tidak usah sungkan unutk berkata “tidak” jika ditawari untuk menggunakannya. Namun hal yang paling mudah adalah menjauhi mereka jika ada teman diantara kita yang menjadi pengguna narkoba.

UPAYA MENGHINDARI NARKOBA DAN MIRAS

Ibarat menegakkan benang basah, itulah pepatah dalam pemberantasan narkoba, karena semakin keras upaya kita dalam memberantas, namun jika dilihat angka statistic pengguna narkoba mengalami kecenderungan meningkat. Untuk itu jika bagaimana upaya kita dalam menghindari narkoba adalah sebagai berikut :
* Aktif memegang teguh norma-norma agama dan social kemasyarakatan
* Aktif melibatkan diri dalam kegiatan keluarga, social kemasyarakatan dan keagamaan
* Aktif melibatkan gerak badan dan olah raga minimal seminggu 2 – 3 kali
* Istirahat yang cukup
* Jangan menerima sesuatu hal yang tidak kita ketahui itu apa dan dari mana.
* Makan yang cukup dengan gizi seimbang dan jam makan yang teratur, usahakan bersama keluarga
* Hadapi persoalan hidup dengan tanpa terlalu takut, panik, atau stress karena semua persoalan pasti akan dapat diselesaikan dengan pikiran jernih.
* Jangan menyimpan sendiri persoalan, pecahkan dengan yang ahli dalam permasalahan yang dihadapi, karena jika bukan dengan ahlinya maka permasalahan akan semakin rumit.

Percaya bahwa hidup ini adalah kehendak yang Maha Kuasa, yakin bahwa semua musibah pasti ada jalan keluar dan yakin bahwa dalam hal itu ada hikmah yang mungkin kita tidak tahu, yakinlah bahwa Allah tidak akan menguji umatnya diatas kemampuan dirinya, berarti kita diuji pasti akan dinaikkan kemampuan kita.

Semoga kita diberi kekuatan untuk membimbing diri kita, keluarga kita dan siswa kita agar terhindar dari narkoba dan minuman keras dan menyebabkan kerusakan moral bangsa ini. Aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar