Selasa, 27 September 2022

MAHASISWA STKIP PGRI LUMAJANG IZIN MAGANG DI UMKM AROMA DESA KALIBENDO

Lumajang (27/09/2022) Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang mendatangi Kantor Kepala Desa Kalibendo guna untuk meminta izin kepada Kepala Desa Kalibendo untuk Magang di UMKM AROMA 'Olahan Buah Pisang' yang terletak di Dusun Kalibendo Utara RT:03 RW:03 Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.

UMKM AROMA adalah milik salah satu warga Desa Kalibendo yang bernama Toyibatur Rochmah dan produk UMKM tersebut menjadi kebanggaan Desa yang produknya sudah banyak di kenal banyak orang di berbagai kota hingga ke luar Jawa bahkan sering di pesan oleh para TKI di luar Negeri.

Kegiatan Magang ini adalah salah satu dari Program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar 

Perlu di ketahui, Kampus Merdeka adalah Program persiapan karier yang komprehensif guna mempersiapkan generasi terbaik Indonesia. Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan kesempaatan bagi mahasiswa dan mahasiswi untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.

Kenapa kamu harus mengikuti program-program Kampus Merdeka?

*Kegiatan praktik di lapangan akan dikonversi menjadi SKSE

*Eksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan selama lebih dari satu semester

*Belajar dan memperluas jaringan di luar program studi atau kampus asal

*Menimba ilmu secara langsung dari mitra berkualitas dan terkemuka

Mahasiswa dan mahasiswi yang Magang ini berjumlah 9 orang dari jurusan Pendidikan Ekonomi dan Magangnya di mulai dari bulan September hingga bulan November mendatang.






Minggu, 25 September 2022

PERTEMUAN RUTIN FORUM BUMDESA KABUPATEN LUMAJANG DI DESA KALIBENDO

Lumajang (25/09/2022) Pertemuan rutin Forum BUMDesa Kabupaten Lumajang di BUMDesa Sumber Arum Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.

Dalam sambutannya Bapak Dedy DPMD Kabupaten Lumajang mengatakan "Acara rutin Forum BUMDesa harus lebih semangat dan di tingkatkan karena dengan pertemuan ini kita dapat banyak informasi dan dapat mempererat tali silaturrahmi" 

Bapak Kasiyono yang merupakan Sekretaris Desa Kalibendo juga mengatakan "Terima kasih atas kehadiraanya di Bumdesa Sumber Arum Kalibendo dan saya berharap acara ini dapat memberikan banyak manfaat buat Bumdesa kami dan semua yang hadir" tutupnya.

Dalam kesempatan ini, BUMDesa yang hadir antara lain:
1. Bumdesa Jatiroto
2. Bumdesa Wonorejo
3. Bumdesa Pasirian
4. DPMD Kabupaten Lumajang
5. Bumdesa Tempeh Lor
6. Bumdesa Tempeh Kidul
7. Bumdesa Sumber Rezeki Sumberwuluh
8. Bumdesa BJA Condro
9. Bumdesa Gumara Gucialit
10.Bumdesa Gesang


GELARAN WAYANG KULIT PADA RUWATAN DESA KALIBENDO PASIRIAN LUMAJANG

Lumajang (18/09/2022), Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang menggelar serangkaian acara Ruwatan Desa yang digelar dari pukul 14.00 - 17.00 WIB.

Puncak acara Ruwatan Desa dengan digelarnya acara Wayang Kulit dengan Dalang Ki Sapto Carito dari Lumajang dengan lakon Wahyu Katentreman di Balai Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. "Harapannya dengan lakon yang digelar pada Wayang Kulit tersebut, terdapat ketentraman bagi Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang," terang Ki Sapto Carito.

"Alhamdulillah... Desa Kalibendo masih tetap melestarikan budaya Ruwatan Desa yang memang digelar setahun sekali dan ditutup dengan acara "Pagelaran Wayang Kulit", terang bapak Pomo salah satu tokoh Masyarakat.

Kepala Desa Kalibendo, Bapak Asnawi Mangku Alam menambahkan "Harapan saya, budaya dari nenek moyang yang telah turun temurun kita laksanakan ini tetap kita jaga dan kita lestarikan. Semoga dengan pagelaran Wayang Kulit ini, Allah SWT selalu berikan ketentraman kepada Warga dan Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang" tutup beliau.

Minggu, 11 September 2022

654 Warga Penerima Manfaat Menerima BLT BBM dan Program Sembako Bulan September Di Balai Desa Kalibendo

Lumajang (12/09/2022), Tim Kantor Pos Kecamatan Pasirian membagikan BLT BBM dan Program Sembako Bulan September kepada warga masyarakat di Balai Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) yang dibagikan senilai Rp.150.000,- per bulan selama 2 bulan sekaligus ditambah Program Sembako senilai Rp. 200.000,- kepada 654 warga terdaftar dan hanya dihadiri oleh 629 orang. "Berdasarkan data yang ada pada kami, sebanyak 654 warga masyarakat Desa Kalibendo dijadwalkan menerima BLT BBM dan Program Sembako pada hari ini. Namun hanya dihadiri oleh 629 Orang", terang Petugas Kantor Pos Kecamatan Pasirian.

"Pelaksanaan pembagian BLT DD ini bersinergi TNI-Polri mengamankan dan memantau pelaksanaan pembagian BLT-DD ini", terang Bhabinkamtibmas Desa Kalibendo, AIPTU NUR ANWAR. "Pelaksanaannya tetap kami pantau dan kami amankan", imbuh Babinsa Desa Kalibendo.

Kepala Desa Kalibendo, Bapak Asnawi Mangku Alam menambahkan "Pelaksanaan pembagian BLT BBM dan Program Sembako dilaksanakan pada hari ini, Minggu tanggal 11 September 2022, dari pukul 08.00 s/d 11.00 WIB di Balai Desa Kalibedo. Semoga BLT DD yang diterimakan oleh warga dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk mencukupi kebutuhan hidup" tutup beliau.

PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI KE-77 RT:03 RW:03 DUSUN KALIBENDO UTARA

Lumajang (10/09/2022) Dalam rangka menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-77 tahun, warga RT:03 RW:03 Dusun Kalibendo Utara Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang menggelar acara pembagian hadiah lomba Semarak Agustusan.

Acara ini sangat meriah meski suasana sedikit gerimis karena ada hiburan elekton dan di hadirkan beberapa artis penyanyi dan yang membuat surprise hadirnya artis cilik adik BUNGA yang pernah duet dengan Farel Prayoga pelantun tembang 'Ojo Dibandingke' yang lagi viral.

Sebagai acara pembuka yaitu penampilan dari adik Bunga, kemudian lantunan lagu Joko Tingkir oleh artis yang berasal dari Lumajang dan suasana semakin ramai dan semarak ketika para biduan datang dengan mengenakan pakaian wah yaitu kelompok teman-teman waria yang berjoget ala-ala mereka. Semua hadirin tampak terhibur dan bersorak riuh bahagia.

Acara selanjutnya yaitu acara inti yaitu pembagian hadiah untuk pemenang lomba Semarak Agustusan yang berikan secara langsung oleh Bapak Bejo selaku ketua RT:03 RW:03, Bapak Kepala Dusun Kalibendo Utara yang di wakili oleh Bapak Sudarmaji ketua RT:07 RW:03 dan beberapa ketua RT sebelah.


Acara pembagian hadiah di selingi dengan lantunan lagu dari artis-artis yang hadir dan di persilahkan buat warga yang mau 'nyumping/nyawer' (memberi uang penyanyi). Tampak banyak yang naik ke pentas untuk nyawer dan acara berjalan dengan aman dan tertib hingga acara berakhir.

Bapak Bejo selaku ketua RT:03 RW:03 mengatakan "Acara ini adalah hasil iuran warga dan ada beberapa pengusaha dari RT sebelah yang menyumbang sebagai bentuk kepedulian untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-77, dari RT:03 ada AROMA (Olahan Buah Pisang), dari RT:02 ada Mbak Khoyum Janur dan Mbak Arin Pasir dan dari RT:05 ada Mbak Dewi 'Sumber Alam Mebel'. Awal mula warga meminta membuat acara lomba, dan saya rasa karena di Kalibendo Agustus tidak ada karnaval maka saya menyetujuinya dan membuat lomba Semarak Agustus dengan sederhana, ternyata warga pada antusias dan akhirnya yang di lombakan banyak dan malam ini pembagian hadiahnya", tutupnya sambil tersenyum.


GRAND FINAL SEPAK BOLA BERSARUNG DESA KALIBENDO

Lumajang (09/09/2022) Sampailah pada gelaran 'Sepak Bola Bersarung' dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-77 tahun Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.

Dalam Grand Final Sepak Bola Bersarung hari ini yang akan di tandingkan 
WANITA
Sumberkadi FC VS Sudimoro FC
LAKI-LAKI
Sumberkadi FC VS Kalibendo Utara FC

Pertandingan tampak seru sekali dan penonton yang hadir membludak mulai dari anak-anak hingga lanjut usia baik laki-laki maupun perempuan.

Keseruan dan sorak sorai penonton bergemuruh memecah suasana sore yang cerah dan tampak Bapak Saiful Anwar seorang anggota DPRD dari partai PDIP sedang asik menonton berdampingan dengan Bapak Kepala Desa Kalibendo.

Dan sampailah di akhir pertandingan 'Sepak Bola Bersarung' dan dapat di ketahui pemenangnya sebagai berikut:
* WANITA
JUARA 1 : Sumberkadi FC
JUARA 2 : Sudimoro FC
JUARA 3 : PraDes FC & Karanganyar FC

* LAKI-LAKI
JUARA 1 : Sumberkadi FC
JUARA 2 : Kalibendo Utara FC
JUARA 3 : PraDes FC & Kalibendo Selatan FC.

Untuk pemenang, hadiah di serahkan langsung oleh Bapak Saiful Anwar dan Bapak Kepala Desa Kalibendo.

"Saya sangat senang sekali dengan adanya kegiatan 'Sepak Bola Bersarung' ini, saya ingin tetap lestari karena di samping kreatif juga dapat mempererat tali persaudaraan sehingga memupuk rasa persatuan di antara kita semua, semoga acara ini bermanfaat buat kita semua, saya titip buat anak-anak muda, jaga Negeri ini dengan sebaik-baiknya karena hancur dan tidaknya Negeri ini ada di tangan kalian, jadi gunakan masa muda kalian dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat, jangan sampai salah pergaulan, ayo sama-sama jaga dan bangun Indonesia dengan sebaik-baiknya" tutup Bapak Saiful Anam.

Hal senada juga di sampaikan Kepala Desa Bapak Asnawi Mangku Alam "Semoga Desa Kalibendo selalu aman dan tentram, para generasi muda juga semangat berolah raga dan tidak terjerumus kepada pergaulan bebas dan narkoba, karena kalau sudah terjerat maka akan sulit untuk keluar, jadi jauhi teman-teman yang mengajak ke hal-hal tersebut" pungkasnya.

Sabtu, 10 September 2022

SEMI FINAL SEPAK BOLA BERSARUNG DESA KALIBENDO

Lumajang (07/09/2022) Masih dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-77, Pemerintah Desa Kalibendo menggelar 'Lomba Sepak Bola Bersarung' dan hari ini sampailah pada Semi Final.
Sepak Bola Bersarung sudah berlangsung sejak tanggal 01/09/2022. Sebelum Semi Final, dapat di ketahui grup yang bertanding sebagai berikut:
*Kamis (01/09/2022)
  WANITA 
  Sumberkadi FC VS Kalibendo Selatan FC    LAKI-LAKI
  Sumberkadi FC VS Kalibendo Selatan FC
*Jum'at (02/09/2022)
  WANITA 
  Karanganyar FC VS Sudimoro FC
  LAKI-LAKI
  Karanganyar FC VS Sudimoro FC
*Sabtu (03/09/2022)
  WANITA
  Sumberkadi FC VS Kalibendo Selatan FC
  LAKI-LAKI
  Sumberkadi FC VS Kalibendo Selatan FC
*Minggu (04/09/2022)
  WANITA
  Karanganyar FC VS PraDes FC
  LAKI-LAKI
  Kalibendo Selatan FC VS PraDes FC.
*Senin (05/09/2022)
  WANITA
  Kalibendo Selatan VS Kalibendo Utara FC
  LAKI-LAKI 
  Sudimoro FC VS Prades FC
Dan sampailah di babak Semi Final yang di gelar dalam waktu dua hari yaitu:
~ Selasa (06/09/2022)
 WANITA
 Sudimoro FC VS Kalibendo Selatan FC
 LAKI-LAKI
 Kalibendo Utara VS Kalibendo Selatan FC
~ Rabu (07/09/2022)
WANITA
Sumberkadi FC VS Prades FC
LAKI-LAKI
Sumberkadi FC VS Prades FC

Pertandingan tampak sengit karena berebut untuk masuk ke babak Grand Final pada 09/09/2022 mendatang.
Tapi, karena Sepak Bola Bersarung ini unik jadi ada saja yang lucu dan membuat tertawa ratusan penonton yang hadir dan ikut menyaksikan pertandingan tersebut, terlihat beberapa pemain terjatuh karena berebut bola dll.
Ibu Ana salah satu warga RT:02 RW:02 yang sedang menonton acara itu mengatakan "Sepak Bola Bersarung ini sangat menghibur dan patut di lestarikan dan juga dapat di jadikan ajang berolahraga sekaligus kreatifitas anak muda, menurut saya merekan mau ikutan karena ini tidak se-extrim sepak bola biasanya, maka para cewek dan emak-emak jadi sangat antusias untuk ikut main, saya lihat penontonnya dari segala usia dan banyak sekali kaum wanita, suatu pemandangan yang membuat hati bahagia" tutup ibu Ana.

Bapak Arifin yang merupakan Kepala Dusun Sumberkadi mengatakan "Di babak semi final ini para pemain sangat bersemangat meski langkah kaki mereka terbatas karena mengenakan sarung, tapi semangatnya patut di acungi jempol. Saya juga mengucapkan terima kasih karena acara ini dapat berjalan lancar dan aman sehingga dapat selesai dengan baik dan kita tunggu Grand Finalnya pada hari Jum'at mendatang" pungkasnya.

 

TRADISI JENANG SAPAR DI DESA KALIBENDO


Lumajang (08/09/2022) Di Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang masih tetap teguh melestarikan adat istiadat dan tradisinya. Salah satunya seperti tradisi di bulan Safar (Sapar/jawa) yang dilakukan oleh warga di RT:03 RW:03 Dusun Kalibendo Utara. 

Tradisi Sapar ini di laksanakan dengan membuat kuliner/jajanan tradisional yakni 'jenang sapar' atau bubur sapar.

Jenang sapar yang hanya dibuat di bulan safar dalam kalender Islam Jawa, dalam proses pembuatan jenang menggunakan bahan seperti tepung ketan, gula merah (kelapa) dan garam, dan agar lebih menggugah selera dapat di beri tambahan bubur sumsum, santan kanil, mutiara, agar-agar, buah nangka, durian dll.

Cara membuatnya cukup mudah, tepung ketan, gula merah (kelapa) dan garam di buat adonan, sebelum akhirnya mencetak dengan di bulat-bulatkan dengan tangan dengan di beri alas plastik atau daun pisang menjadi bola-bola kecil mirip kelereng. Setelah bulatan kecil selesai dibuat, kemudian dimasukkan ke dalam santan kelapa yang telah lebih dulu direbus hingga mendidih. Agar aromanya makin terasa sedap dan wangi dapat di tambahkan daun pandan sebagi bahan penambah aroma.

Adonan itu di masak selama kurang lebih 40 menit dengan api sedang. Setelah butiran-butiran tadi naik ke permukaan sudah masak, barulah jenang sapar ini dituangkan ke wadah, boleh menggunakan piring dengan di alasi daun pisang dan di bagi-bagikan ke sanak saudara dan tetangga. Untuk saudara yang rumahnya jauh bisa menggunakan rantang, wadah sterofom dll 

Ibu Tuha salah satu warga RT:03 RW:03 pembuat jenang sapar mengatakan "Jenang sapar sendiri merupakan salah satu jajan tradisional Nusantara yang banyak ditemukan di pulau Jawa – Madura. Bahkan dulu katanya telah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan Jawa Islam berkuasa di Indonesia.

Bapak Saikhoni salah satu tokoh masyarakat RT:03 RW:03 juga mengatakan "Sebagian masyarakat muslim Jawa mempercayai tradisi sapar dengan membuat jenang sapar ini sebagai bentuk syukur atas melimpahnya hasil bumi, terawatnya kedamaian, hingga dipercaya mampu menolak balak dan mempererat tali silaturrahmi" tutupnya.

Semoga tradisi Jenang Sapar dapat terjaga oleh generasi muda dan zaman sudah serba digital.

Minggu, 04 September 2022

PERINGATAN HUT KEMERDEKAAN RI SEMAKIN SERU DI RT:03 RW:03 DUSUN KALIBENDO UTARA

Lumajang (02/09/2022) Agustus merupakan salah satu bulan yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada bilan tersebut biasanya dirayakannya Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia, tetapi di bulan September ini masih saja di laksanakan kegiatan perayaan tersebut.

Sorak sorai terdengar dari kejauhan, tampak seru perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke:77 tahun di depan rumah Bapak Bejo yang merupakan ketua RT:03 RW:03 Dusun Kalibendo Utara Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.

Seluruh warga RT:03 dan sekitarnya ikut meramaikan acara tersebut dengan mengikuti lomba.

Lomba yang di tandingkan antara lain:
*) Untuk anak-anak:
 1. Lomba pukul pakai bantal
 2. Lomba masukkan aku ke botol.
 3. Lomba duduk kursi cepat
 4. Lomba menagkap bebek
 5. Balap karung
 6. Tarik Tambang
 7. Lomba gigit sendok berkeng dan meletuskan balon.

*) Untuk Dewasa:
 1. Lomba pukul bantal
 2. Sunggi Tampah
 3. Cepat duduk kursi cepat
 4. Lomba menagkap bebek
 5. Balap karung
 6. Tarik Tambang
 7. Lomba gigit sendok berkeng dan meletuskan balon.


Yang tidak ikut lombapun sangat menikmati acara ini dan memberikan semangat. Seperti ibu Emi yang sedang hamil 7 bulan tampak bersorak dan bertepuk tangan juga tertawa melihat kelucuan dan keseruan lomba tersebut.  ’’Ayo rek, semangat, lha..lha .lha.." ucapnya sampai air matanya keluar karena tertawa lebar 


"Semua antusias dan senang" kata Bapak Bejo yang merupakan ketua RT:03 RW:03 Dusun Kalibendo Utara tersebut. "Memang tidak semua warga ikut. Sebab ada yang malu, ada yang hamil, ada yang mempunyai anak bayi dan lansia, meski tidak ikut, mreka tetap kami anjurkan datang agar senang,’’ ucap Bapak Bejo tersebut.


SERUNYA SEPAK BOLA BERSARUNG DI DESA KALIBENDO

Lumajang (01/09/2022) Masih dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-77, Pemerintah Desa Kalibendo menggelar 'Lomba Sepak Bola Bersarung'

Suatu pemandangan yang unik dan lucu ketika melihat para pemain saling berebut bola tetapi dengan mengenakan sarung yang membuat langkah kaki mereka terganggu dengan sarung dan tidak jarang para pemain harus jatuh dan bangun lagi untuk mengejar bola.

"Begitu menggelitik, aku lihat seru pemainnya 'taker glimpang-glimpang lek maen sepak bola' (sampai jatuh-jatuh kalau main sepak bola), pokoknya lucu banget" kata ibu Ain warga Dusun Kalibendo Selatan bercerita.

Pertandingan sepakbola ini diawali pada hari Kamis, 01 September 2022 dengan mempertemukan antara Tim Sumberkadi FC dengan Tim Kalibendo Selatan FC 


Satu Dusun wajib mengeluarkan dua Tim yaitu Tim Putra dan Tim Putri

Untuk pertandingan sepak bola bersarung ini untuk Tim Putri di mulai pada pukul: 15.00 WIB sampai selesai dan berakhir denga skor 3:1, sedang untuk Tim Putra  berakhir dengan skor 4:1.

Pertandingan kedua di gelar pada hari Kamis, 02 September 2022, yang mempertemukan 2 kesebelasan bersarung antara Tim Karanganyar FC melawan Sudimoro FC. Jalanya pertandingan berlangsung seru dan lucu dengan serangan iki imbang dan berakhir di skor 0:0.


Kepala Desa Kalibendo Bapak Asnawi Mangku Alam mengatakan "Pertandingan sepak bola bersarung ini benar-benar membuat para pemain senang, saya melihat semua penonton sangat gembira sampai terpingkal-pingkal ketika melihat aksi lucu para pemain yang berebut bola dan ada yang terjatuh, saya memberi apresiasi untuk kekompakan dari semua Tim, semoga terjalinnya kekompakan ini dapat terjaga selalu" terang Bapak Kepala Desa.


Salah satu anggota dari Tim Kalibendo FC ibu Evi mengatakan, ternyata berlari dengan mengenakan sarung ini ribet juga, apa lagi harus berebut bola dan memasukkan ke gawang, tapi dengan seperti ini terasa sesuatu banget, apalagi menjadi bagian dari Tim sepak bola benar-benar merasa bangga, saya merasa senang dan tidak henti tertawa ketika saya ingat beberapa kali terjatuh bersama teman-teman" tutupnya sambil tertawa.

ANEKA PERLOMBAAN SEMARAK AGUSTUSAN RT:02 RW:03 DUSUN KALIBENDO UTARA DESA KALIBENDO

Lumajang (30/08/2022) Meski sudah akhir bulan Agustus, tidak menyurutkan semangat warga RT:02 RW:03 Dusun Kalibendo Utara Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-77 untuk menggelar 'Lomba Semarak Agustusan'.

Ada banyak perlombaan yang di gelar pada RT ini, seperti :
- Lomba Minum Susu 
- Limba Nyunggi Tampah
- Lomba Tarik Tambang
- Dan masih banyak lagi.

Lomba ini ada beberapa kelompok, ada anak-anak, remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak.

Kegiatan ini adalah inisiatif dari warga sendiri dengan musyawarah maka di tentukan macam-macam lombanya juga untuk hadiah dengan cara iuran satu RT.

Tampak semangat dan senang terpancar dari wajah-wajah warga tersebut terutama di waktu perlombaan usai langsung pemenang di berikan hadiah seperti mendapat paket sembako, peralatan rumah tangga, sabun cuci dll, meski hadiahnya tidak seberapa tapi mereka tampak bahagia sekali.

Seperti yang di ungkapkan ibu Vivi ini "Saya senang sekali karena dapat mengikuti lomba, meski saya tidak dapat juara 1 tapi saya sudah bangga dapat memeriahkan HUT RI ini, dan di kesempatan ini saya dapat juara 3 dan dapat hadiah sabun cuci, tapi saya merasa senang sekali" tutup ibu Vivi.

Ketua RT:02 RW:03 Bapak Solikin juga mengatakan "Terima kasih buat semua warga saya dan semua yang hadir dalam acara ini, karena tanpa anda semua acara ini tidak akan sukses, untuk pemenang selamat ya, smoga hadiah yang tidak seberapa ini dapat menyenangkan meski tidak sebanding dengan semangat dan capek panjenengan semua, untuk yang tidak mendapat juara jangan berkecil hati nanti akan ada lomba lagi di tahun depan" tutup beliau sambil tersenyum

HEBOH SENI JARANAN MEMECAHKAN SUASANA AGUSTUSAN DI DUSUN KALIBENDO UTARA

Lumajang (29/08/2022) Masih dalam rangka Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tahun, warga RT:05 dan RT:07 RW:03 Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan Jaran Kepang.

Jaran Kepang sangat di minati di Desa Kalibendo, terbukti dengan banyaknya pertunjukan untuk memeriahkan acara seperti selamatan khitan, ulang tahun, nikahan dll, jadi hari ini di gelarlah acara tersebut karena warga berinisiatif untuk memeriahkan HUT RI dengan kegiatan ini.

Perlu di ketahui, Jaran Kepang sejauh ini memang belum ditemukan data tertulis atau prasasti yang membahas soal Jaran Kepang. Yang ada baru relief candi, seperti di Candi Jawi, Pasuruan, yang memperlihatkan seorang perempuan bertapa dan pasukan berkuda yang diduga merupakan Dewi Kilisuci. Jika yang disampaikan dalam cerita lisan selama ini benar, kemungkinan Jaran Kepang sebagai tari kerakyatan kuno embrionya sudah ada pada abad ke-12 dan mulai kental pada abad ke-13 dan ke-14. Pada masa kolonial telah ada catatan soal itu. Thomas Starmford Raffles dalam buku History of Java (1817) membicarakan sebuah pertunjukan di Jawa yang menggunakan imitasi kuda.

Trance atau kesurupan adalah hal yang sering terjadi selama pergelaran berlangsung. Pada umumnya, kesurupan terjadi setelah formasi tarian penunggang kuda yang pada awalnya lembut lalu berubah menjadi semakin liar mengikuti irama musik pengiring, perubahan ini biasanya diawali dengan suara lecutan ‘pecut’ atau cemeti yang meledak-ledak di udara, pada saat ini biasanya pemain tidak lagi menari dalam formasi kelompok. Masing-masing akan menari dengan liar sesuai kehendak hati dengan diiringi lantunan tabuhan gending dan lagu yang semakin memberi suasana magis dengan ditambah aroma kemenyan yang menyeruak di sekitarnya.

Menurut Soenarto Timoer dalam bukunya: “Reog di Jawa Timur” bahwa pada saat itu penari Jaranan itu bukanlah menggambarkan prajurit menunggang kuda melainkan sebagai kuda itu sendiri. Maka segala ciri-ciri yang ada pada seekor kuda dicoba untuk diungkapkan serealistis mungkin, tingkah lakunya menyepak singkur, lari, nyirig, sampai-sampai harus makan rumput dan dhedak yang dilakukan oleh penari dalam kondisi tidak sadar (trance).

Dalam hal ini bisa dipahami bahwa dalam keadaan trance tersebut  penari Jaranan sudah “menjelma” sebagai jaran atau kuda. Tetapi sebelum proses 'ndadi' itu  penari seakan-akan memerankan prajurit yang gagah perkasa sedang menunggang kuda dengan perlengkapan pecut (cemeti). Sehingga dalam konteks ini dapat dinilai separuh-separuh yaitu gerak kaki penari memang menirukan tingkah laku seekor kuda seperti nyirig, sepak singkur dan sebagainya, sedangkan gerak badan, tangan dan kepala masih menunjukkan seorang prajurit yang sedang menunggang kudanya.

Pada keesokan harinya masih berlanjut acara di RT tersebut, yaitu Reog dan Orkes Dangdut. Masyarakat sangat antusis untuk menonton acara ini, tampak yang datang ratusan orang, acara meriah sekali karena ada dua orang biduan yang dapat menyanyikan lagu reques dari penonton.

Ketua RT:05 RW:03 Bapak Sudarmaji menyampaikan terima kasih kepada warganya karena acara berjalan dengan lancar dan aman, beliau juga mengatakan "Semoga acara Jaran Kepang ini dapat menghibur warga saya dan semua yang hadir, semoga kita semua dapat tetap menjaga kerukunan dan kekompakan ini" tutup beliau. 

Sabtu, 03 September 2022

SENI JARANAN UNTUK MEMERIAHKAN HUT RI KE 77 DI DUSUN KALIBENDO SELATAN DESA KALIBENDO

Lumajang, (29/08/2022) Jaranan, Jaran Kepang atau Kuda Lumping adalah kesenian rakyat atau tarian penunggang. Kuda (jaran) dengan kuda mainan yang terbuat dari bilahan anyaman bambu yang dirangkai sedemikian rupa yang dijepit di antara dua kaki penarinya. Kuda-kudaan tersebut ditambahkan asesoris juga di warnai indah sehingga bentuknya menyerupai kuda sungguhan.

Biasanya Jaranan di mainkan dengan diiringi dengan musik tradisional kenong dan terompet

Pada mulanya Jaranan bukanlah sebuah seni pertunjukan, bukan pula dinamakan kesenian karena memang zaman dulu belum dikenal istilah kesenian. Jaran Kepang adalah bagian dari ritual menolak bala, mengatasi berbagai musibah, meminta kesuburan pertanian, mengharap keberhasilan panen, dan juga supaya masyarakat aman dan tenteram. Pada zaman primitif terdapat kepercayaan bahwa kerusakan lingkungan, wabah penyakit, bencana alam dll terjadi karena kekuatan roh nenek moyang. Seiring dengan perjalanan waktu, setiap musibah, bencana atau berbagai masalah dalam kehidupan dihubungkan dengan roh nenek moyang itu disusun menjadi serangkaian cerita yang berkembang menjadi mitos yang diyakini oleh masyarakat. Kemudian dilakukan upacara (ritus) dengan tujuan agar musibah tidak datang lagi. Kejadian yang berlangsung berulangkali kemudian berkembang menjadi berbagai simbol yang digunakan untuk kegiatan ritual.

Pada sumber lain, Jaranan terkait erat dengan Cerita Panji, terutama episode upaya mencari hilangnya Raden Putera atau Panji Inukertapati. Karena itu dalam pergelaran Jaran Kepang digambarkan sekelompok prajurit berkuda yang diikuti anjing pelacak mencari hilangnya Sang Pangeran, masuk hutan, bertemu dan berperang melawan binatang buas. Anggapan umum seperti itu sudah diamini secara umum. Kalangan pelaku Jaranan sendiri juga menyebut cerita yang sama ketika ditanya asal usul seni Jaranan.

Di RT:04 RW:02 telah di laksanakan kegiatan 'Seni Jaranan Untuk Memeriahkan HUT RI ke 77 dengan pertunjukan Jaranan Turanggo Mudo. Acara ini sangat meriah sekali karena ada artis penyanyinya, sehingga warga benar-benar terhibur.

Ketua RT:04 RW:02 Bapak Huda mengatakan "Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu terselenggaranya acara ini, sebenarnya acara ini awalnya tidak ada rencana, tapi karena warga saya pada kepingin Jaranan karena sudah lama tidka ada hiburan selama ada wabah covid-19 dan warga saya bersepakat, maka saya mengizinkan" tutupnya.