Setelah erupsi Gunung Semeru, terjadi hujan deras dan mengakibatkan bendungan jebol karena tidak mampu menahan debit air yang besar dan sungai rejali tersebut ketambahan lahar panas dari Gunung Semeru yang membawa pasir dan batu.
Sejak saat itu, bendungan di Dusun Sudimoro ini tidak dapat mengalirkan air ke sawah-sawah warga, sehingga mereka tidak bisa menggarap sawahnya.
Dengan inisiatif dan swadaya warga maka di buatlah bendungan sendiri dengan sangat sederhana yaitu dengan membuat anyaman bambu yang diisi bebatuan, maka jadilah bendungan tradisional.
Pak Jan (panggilan warga setempat) yang merupakan salah satu warga RT:04 RW:05 Dusun Sudimoro mengatakan "Saya sudah lama tidak bisa menanami lahan saya karena tidak ada air gara-gara damnya rusak, maka kami 'urunan' (mengumpulkan uang) untuk membeli bambu dan buat dam sendiri" tutupnya.
Bapak Abdul Rochim warga RT:02 RW:05 Dusun Sudimoro juga mengatakan "Saya senang sekali karena air sudah bisa mengalir ke sawah saya lagi, sudah lama saya tidak bisa menanani sawah saya karena airnya gak ada, lha ini sudah ada air lagi jadi mulai besuk saya mau menanami padi lagi, saya juga berharap semoga pemerintah dapat membuatkan dam yang kuat, agar kalau ada banjir tidak jebol lagi" tambahnya sambil tersenyum.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar