Senin, 31 Agustus 2020

RCP (Reaksi Cepat Perekaman)/Pelayanan Perekaman E-KTP 'Jemput Bola' (datang ketempat tinggal warga)

Senin, 31 Agustus 2020 pukul : 09.30 WIB sampai selesai di Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang telah dilaksanakan pelayanan RCP (Reaksi Cepat Perekaman) atau perekaman E-KTP 'jemput bola' (datang ke tempat tinggal warga)

Dalam kegiatan pelayanan ini dibantu oleh KIM Dharmawangsa  Desa Kalibendo dan mendapatkan 15 orang yaitu dari RT: 05 RW: 01 Dusun Kalibendo Selatan sebanyak 1 orang, RT: 4 RW: 02 Dusun Sumberkadi sebanyak 1 orang, dan RT: 3,4,6 8,9 RW: 03 Dusun Kalibendo Utara sebanyak 13 orang.

Kegiatan ini diutamakan untuk para warga yang sudah lanjut usia.

Semoga bermanfaat

Selasa, 25 Agustus 2020

WOW...!!!

Wiiih...

Selasa, 26 Agustus 2020 para pelaku usaha mikro se-Kabupaten Lumajang tumpah jadi satu di Kantor Dinas Koperasi Kabupaten Lumajang tuk ajukan 'Bantuan Produktif Usaha Mikro'

Beberapa pelaku usaha dari Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian ada yang ikut serta disana.

Parkiran penuh dan antrian panjang.

Semoga bermanfaat.

Senin, 24 Agustus 2020

AYO PARA UMKM YANG MEMENUHI SYARAT...!!!

Bisa Merapat ke Dinas Koperasi Lumajang

PENTABULASIAN HASIL PEKAN ASPIRASI MASYARAKAT DESA KALIBENDO

Senin, 24 Agustus 2020 pukul : 09.00 WIB sampai selesai di Pendopo Kantor Desa Kalibendo telah dilaksanakan kegiatan 'Pentabulasian Hasil Pekan Aspirasi Masyarakat'

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Desa Kalibendo yaitu: Bapak Asnawi Mangku Alam dan diikuti oleh BPD juga relawan BPD Kalibendo dan dihadiri oleh FITRA (Forum Transparasi Anggaran Untuk Indonesia) Jawa Timur

Acara tersebut berlangsung dengan lancar dan aman

Semoga bermanfaat

Minggu, 23 Agustus 2020

SEMANGAT WARGA DESA KALIBENDO DALAM MEMPERINGATI HUT RI KE 75 TAHUN

Selama tiga hari berturut-turut sejak tanggal 19 - 21 Agustus 2020 pukul: 19.00 WIB - 21.00 WIB di RT:01 RW:02 Dusun Kalibendo Selatan telah dilaksanakan lomba makan kerupuk, membawa kelereng dengan sendok, membawa tampah di kepala untuk memperingati HUT RI  ke 75 tahun

Acara ini diikuti oleh warga RT: 01 dan sekitarnya, yang ikut di acara tersebut yaitu anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

Acara tersebut berlangsung dengan meriah dan aman hingga pembagian hadiah bagi yang memenangkannya yaitu pada hari Minggu 23 Agustus 2020.

Sabtu, 22 Agustus 2020

PERINGATAN HUT RI KE 75 TAHUN

Dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 tahun pada hari Sabtu tanggal 22 Agustus 2020 pukul : 16.00 WIB  sampai selesai, Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang mengikuti pertandingan sepak bola persahabatan antar perangkat Desa Kalibendo dengan perangkat Desa Bades di Lapangan Bades.

Dalam pertandingan tersebut Desa Kalibendo menang dengan skor 1 : 0 

Semoga dengan adanya acara tersebut dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan terhadap Bangsa Indonesia

BPD KALIBENDO JARING ASPIRASI KELOMPOK PEREMPUAN DALAM PROSES PEMBAMGUNAN DI DESA

Dalam proses penjaringan aspirasi, peluang untuk menyampaikan aspirasi belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya dalam proses proses penyusunan perencanaan pembangunan di Desa. Mengetahui permaslahan tersebut BPD Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang gerakkan program Pekan Pengaduan Aspirasi. Acara tersebut berlangsung sejak tanggal 18 Agustus 2020.

Dalam hal ini, seperti yang dilakukan oleh Kholisa selaku keterwakilan perempuan keanggotaan lembaga BPD Desa Kalibendo mengungkapkan bahwa kegiatan melalui mekanisme pekan serap aspirasi ini salah satu cara yang efektif dalam menampung aspirasi masyarakat secara keseluruhan karena sebelum adanya Posko Aspirasi, warga cenderung pasif dan tidak tahu bagaimana memberikan masukan.

“Saya akan berupaya semaksimal mungkin dapat menyalurkan dan menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Kalibendo khususnya kepada kelompok perempuan menurut jalurnya supaya dapat menikmati pembangunan di Desa, apalagi selama ini banyak kegiatan ibu-ibu masyarakat Desa Kalibendo baik di bidang pemberdayaan dan semacamnya masih belum maksimal bahkan jarang hanya saja pada kegiatan posyandu yang terlihat” tutur Kholisa

Kholisa juga menuturkan bahwa kehadiran program serap aspirasi masyarakat yang dibawa oleh FITRA (Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran) yang bekerjasama dengan KOMPAK atas dukungan DFAT Australia di Desa Kalibendo sangat bermanfaat dan memberikan solusi terhadap permasalahan- permasalahan yang kurang masif melibatkan banyak unsur masyarakat, begitu juga dengan adanya ini memberikan pembelajaran kepada lembaga BPD selaku perwakilan dari masyarakat dalam menampung aspirasi.

“Selama dua hari kegiatan pekan aspirasi ini saya sudah mengantongi beberapa keluhan dari kelompok perempuan salah satunya yang saya datangi langsung ke rumahnya dan juga datangi langsung ke kelompok pengajian muslimat, kelompok pengrajin usaha gula merah dan pengusaha-pengusaha lain dan juga kebetulan saya juga menjadi guru sambang sejak pandemi covid-19 ini, jadi saya memanfatkan aspirasi ini kepada ibu-ibu wali murid” ungkap BPD perempuan ini.

Pekan serap aspirasi ini juga dinantu oleh para perangkat desa Kalibendo dan KIM Dharmawangsa Desa Kalibendo untuk membagikan formulir aspirasi masyarakat kepada warga.

Kamis, 20 Agustus 2020

PERINGATAN HUT RI DAN TAHUN BARU HIJRIYAH

Kamis, 20 Agustus 2020 pukul: 18.00 WIB sampai selesai, warga RT: 03 dan 04 RW: 03 Dusun Kalibendo Utara Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang telah menyelenggarakan acara tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75 tahun dan sekaligus memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriyah.

Acara tersebut berlangsung dengan aman dan lancar


Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H

JENANG SURO

Filosofi Jenang Suro (bubur suro), makanan khas Jawa pada peringatan 1 Muharram

Jenang suro bukanlah sesajen yang bersifat animistik, namun lebih dari itu memiliki banyak makna di dalamnya.

Bagi umat Islam, terutama yang tinggal di pulau Jawa, tahun baru Islam merupakan salah satu hari yang istimewa dan penuh makna. Dirayakan setiap tanggal 1 Muharram dalam kalender Hijriyah, tahun baru Islam di beberapa daerah akan dimeriahkan dengan berbagai prosesi adat, mulai dari ruwatan, melaksanakan tirakatan, hingga kirab budaya. Sebab, tahun baru Islam memang bertepatan dengan datangnya hari pertama bulan Suro dalam kalender Jawa.

Tanggal 1 Suro atau 1 Muharram dalam tarikh Islam atau 1 Asyura diperingati oleh masyarakat Jawa dengan cara khas dan dilaksanakan secara turun-temurun selama berabad-abad. Seperti halnya dalam tradisi dan budaya yang lain, setiap ritual pelintasan (rites of passage) selalu diiringi dengan elemen kuliner sebagai lambang.

Masyarakat Jawa menghadirkan jenang suro / bubur suro atau bubur suran pada malam menjelang datangnya 1 Suro. Dalam konsep Jawa, setelah lewat pukul empat petang dianggap sudah memasuki hari baru. Kenang suro bukanlah sesajen yang bersifat animistik.

Jenang suro dibuat dari beras, santan, garam, jahe, dan sereh. Rasanya gurih dengan nuansa asin-pedas yang tipis. Di atas jenag suro ditaburi ikan dan lauk pauk, serta tujuh jenis kacang, yaitu kacang tanah, kacang mede, kacang hijau, kedelai, kacang merah, kacang tholo, dan kacang bogor yang sebagian digoreng, sebagian direbus. Boleh juga dikasih irisan ketimun dan beberapa lembar daun kemangi.

Jenang suro memang tak hanya berfungsi sebagai pengganjal lapar, namun terdapat banyak makna dan doa dalam sepiring bubur tradisional Jawa tersebut.

Jenang suro merupakan pengejawantahan rasa syukur manusia atas keselamatan yang selama ini diberikan oleh Allah SWT. Namun di balik itu, bubur suro (Jawa) selain simbol dari keselamatan, juga pengabadian atas kemenangan Nabi Musa as, dan hancurnya bala Firaun. Oleh karena itu barang siapa berpuasa dihari ‘asyura’ seperti berpuasa selama satu tahun penuh, karena puasa di hari ‘asyura’ seperti puasanya para Nabi.

Intinya hari ‘syura’ adalah hari istimewa. Banyak keistimewaan yang diberikan oleh Allah pada hari ini, di antaranya adalah pelipat gandaan pahala bagi yang melaksanakan ibadah pada hari itu. Hari ini adalah hari kasih sayang, dianjurkan oleh semua muslim untuk melaksanakan kebaikan, menambah pundi-pundi pahala dengan bersilaturrahim, beribadah, dan banyak sedekah terutama bersedekah kepada anak yatim-piatu.

Jenang suro, baik yang dituangkan oleh Nabi Nuh as. maupun yang dimasak oleh para nenek moyang bukanlah satu-satunya bentuk sedekah yang harus dilaksanakan pada bulan Muharam. Jenang suro hanyalah perlambang bahwa bulan Muharram, awal tahun baru Hijrah merupakan momentum untuk memperkokoh persaudaraan. Karena sejatinya jenang suro yang telah dimasak tak mungkin disembunyikan, pastilah untuk dihidangkan. Ada baiknya hidangan itu dibagikan kepada tetangga dan sanak keluarga. Sebagai tanda syukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya. Nikmat umur terutama. Jika demikian logikanya, maka jenang suro itu bisa diganti dengan parcel berisi buah-buahan, atau serantang maknan, atau beberapa tusuk sate maupun iga bakar. Karena subtansinya adalah bersilaturrahmi membagi rasa sukur kepada sesama.